Sambut & Sempurnakan Ramadhan dengan Tunaikan Zakat!

Khafifa Alqut
3

Marhaban ya Ramadhan. Mari sambut ramadhan sebagai bulan suci dan penuh berkah ini. Bulan ramadhan adalah bulan penuh pengampunan, bulan ini adalah waktunya kita mengumpulkan amalan sebanyak-banyaknya agar kita dapat terbebas dari segala dosa dan kesalahan di masa lalu.


Cara sempurnakan Ramadhan dengan Tunaikan Zakat merupakan kewajiban bagi umat muslim untuk membayar zakat

Setelah sambut bulan ramadhan, kita akan akhiri dengan hari raya Idul Fitri sebagai hari Kemenangan. Apakah kita sudah menyempurnakan ramadhan dengan membayar zakat, sebelumnya?


Dalam menyambut bulan Ramadhan ini, sebagai umat muslim diwajibkan bukan hanya berpuasa. Tetapi, bulan ramadhan juga adalah bulan untuk membayar zakat fitrah dan lainnya, agar bulan ini memiliki nilai sempurna dan diterima oleh Allah SWT.


Dari kitab Hasyiyah Jamal alal Minhaj, Syekh Zakaria al-Anshari, Rasulullah SAW bersabda:


وأخرج ابن شاهين في ترغيبه والضياء عن جرير (شَهْرُ رَمَضَانَ مُعَلَّقٌ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ وَلاَ يُرْفَعُ إلَى اللهِ إلاَّ بِزَكَاةِ الفِطْرِ)


Artinya: 

“Ibnu Syahin meriwayatkan hadits dalam kitab Targhib wad Dhiya’ dari sahabat Jarir: (puasa pada) bulan Ramadhan digantungkan antara langit dan bumi, tidak diangkat pada Allah kecuali dengan zakat fitrah.” 

.

Dalam Islam, kewajiban umat Muslim di bulan Ramadhan, selain berpuasa adalah menunaikan zakat. Terutama zakat fitrah. Keduanya terdapat dalam rukun Islam. Menjalankan puasa terdapat pada rukun Islam yang ke-3, sedangkan membayar zakat terdapat pada rukun Islam yang ke-4.



Sempurnakan Ramadhan dengan Membayar Zakat


Pentingnya membayar zakat dalam Islam karena terdapat hukum dan ganjaran bagi mereka yang tidak menjalankan atau menunaikan zakat


Ada 5 hal penting yang perlu dikerjakan umat Muslim pada bulan Ramadhan yakni:

  1. Berpuasa,
  2. Salat Tarawih,
  3. Salat Malam,
  4. Membayar Zakat,
  5. Mengerjakan Amalan-amalan.

Meski berpuasa, tidak lengkap dan sempurna amalan seseorang dan pahalanya digantungkan di sisi Allah jika tidak membayar zakat. Sebab, di bulan Ramadhan ada zakat yang perlu ditunaikan dan wajib dilaksanakan sebelum jatuhnya hari raya Idul Fitri. Yakni Zakat Fitrah. Bila ditinggalkan akan mendapat dosa.

Sebenarnya zakat dalam Islam bukan hanya Zakat Fitrah. Ada beberapa zakat lainya di dalam Islam yang wajib pula dibayarkan oleh seorang muslim apabila sudah memenuhi syarat untuk membayar zakat tersebut. 

Maka sebagai Muslim yang sudah memenuhi syarat dan ketentuan untuk membayar zakat tidak terkecuali zakat fitrah, maka tunaikan lah. Karena tidak akan sempurna amal ibadah seseorang terutama di bulan ramadhan ini jika belum menunaikan zakat.

Tentang kewajiban bagi umat Muslim untuk membayar zakat juga ditegaskan dalam Surah Al Baqarah ayat 43:

وَاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرَّاكِعِيْنَ

Artinya: 
“Dan laksanakan lah shalat, tunaikan lah zakat, dan rukuk lah beserta orang yang rukuk”.
.

Selain tidak sempurnanya amalan dan puasa di bulan Ramadhan karena tidak menunaikan zakat, terdapat pula ganjaran bagi mereka yang tidak membayar zakat.


Ganjaran Bagi Mereka yang Tidak Membayar atau Tunaikan  Zakat

Dalam Islam zakat itu wajib. Sehingga mereka yang tidak membayar zakat akan menerima ganjaran dan siksaan yang pedih di akhirat
Ilustrasi tentang orang yang menerima hukuman atau ganjaran. Foto by KlausHausmann


Membayar Zakat  adalah wajib bagi mereka yang telah memenuhi syarat dan mampu untuk membayarnya. Kewajiban membayar zakat disebut dalam rukun Islam yang ke-4. 

Terdapat ganjaran bagi mereka yang tidak menunaikan zakat, yakni dalam Qur'an 
surat Ali Imran ayat 180:

وَلَا يَحْسَبَنَّ ٱلَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَآ ءَاتَىٰهُمُ ٱللَّهُ مِن فَضْلِهِۦ هُوَ خَيْرًا لَّهُم ۖ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَّهُمْ ۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا۟ بِهِۦ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ ۗ وَلِلَّهِ مِيرَٰثُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Artinya: 
"Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhil kan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan,"
.

Dalam makna ayat tersebut dapat disimpulkan bahwa mereka yang tidak membayar zakat maka ganjarannya adalah harta yang mereka bakhil kan tersebut akan dikalungkan dileher mereka di hari kiamat.

Ada banyak sekali penjelasan dalam Alquran tentang ganjaran bagi mereka yang tidak membayar zakat. Seperti dalam Qur'an Surat Fushshilat, 41: 6-7, yakni:

"Dan celakalah bagi orang-orang yang mempersekutukan-Nya. (Yaitu) orang-orang yang tidak menunaikan zakat dan mereka ingkar terhadap kehidupan akhirat.”
.

Selanjutnya dalam QS. At-Taubah, 9: 34-35 di sebutkan bahwa:

"Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menginfakkannya di jalan Allah, maka berikanlah kabar gembira kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih. (Ingatlah) pada hari ketika emas dan perak dipanaskan dalam neraka Jahanam, lalu dengan itu disetrika dahi, lambung dan punggung mereka (seraya dikatakan) kepada mereka, 

“Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakan lah (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.”
.

Ganjaran bagi mereka yang tidak membayar zakat di dunia bukan hanya mendapat ganjaran di akhirat saja tetapi juga bahkan bisa mendapatkan azab langsung di dunia, tergantung pada kehendak Allah SWT. 

Seperti nasib yang dialami oleh Qarun dan Bani Israil. Disebutkan dalam Quran Surat Al-Qashash, 28: 81, yakni:

"Maka Kami benamkan Qarun beserta rumahnya ke dalam bumi".




Kewajiban Membayar Zakat Bagi Umat Islam

Tentang membayar zakat ini terdapat dalam rukun Islam yang ke-4 jadi umat Muslim diwajibkan untuk membayar zakat
Ilustrasi zakat. By Shmai

Tentang kewajiban untuk membayar zakat bagi umat Islam, disebutkan juga pada QS.al-Baqarah 110 yakni:

"Dan dirikan lah shalat dan tunaikan lah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan“.

.
Sesungguhnya tidaklah sempurna iman seseorang meskipun telah menyambut dan berpuasa pada bulan ramadhan untuk mensucikan diri jika tidak membayar zakat. Sebab, kewajiban menunaikan zakat ini juga termasuk dalam rukun Islam yang ke-4.

Sebagai umat muslim jangan sengaja meninggalkan atau melupakan zakat karena terdapat ganjaran termasuk siksa yang pedih dari Allah SWT. Begitupun sebaliknya, merek ayang membayar zakat akan mendapat Rahmat dan kemuliaan disisi Allah SWT.

Termasuk dengan membayar zakat pada bulan ramadhan, selain puasa kita juga diwajibkan untuk membayar zakat seperti zakat fitrah. Maka sempurnakanlah nilai ramadhan bagi orang tersebut dan mencapai tujuan bulan ramadhan yakni mensucikan diri.

Dalam Hadits Rasul Abu Daud:

فَرَضَ رَسُولُ اللهِ ﷺ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ الرَّفَثِ وَاللَّغْوِ، وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ، مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلَاةِ فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ، وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلَاةِ فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ

Artinya: 
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mewajibkan zakat fitrah, sebagai pembersih bagi orang yang puasa dari segala perbuatan sia-sia, dan ucapan tidak baik, dan sebagai makanan bagi orang miskin. Siapa yang menunaikannya sebelum shalat hari raya maka zakatnya diterima, dan siapa yang menunaikannya setelah shalat hari raya maka termasuk sedekah biasa". (HR Abu Daud).
.
Selain untuk mencapai kesempurnaan ramadhan, tujuan zakat juga adalah untuk memberikan ketentraman hati. Hal ini Q.S. at-Taubah Ayat ke 103 disebutkan:

خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Artinya : 
"Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
.


Macam-macam Zakat dalam Islam


Zakat dalam Islam ada beberapa macam, baik yang dibayar pada saat bulan ramadhan maupun yang berlaku sepanjang tahun untuk membayar zakat tersebut. Berikut adalah macam-macam Zakat salah Islam, yakni:


1. Zakat Fitrah

Zakat fitrah ini adalah zakat yang biasa dibayarkan pada bulan ramadhan saja. Dibayarkan bisa pada sejak awal Ramadhan hingga sebelum jatuhnya hari raya idul Fitri tiba. Bisa disebut bahwa bulan ini adalah bulan untuk membayar zakat fitrah.

Hukumnya wajib bagi setiap jiwa baik bagi perempuan atau laki-laki, dewasa ataupun anak-anak dengan jumlah yang sudah ditentukan dalam Islam.

Yakni, berupa makanan pokok dengan berat 2, 5 kg atau 3, 5 liter per jiwa. Atau bila digantikan dengan uang maka nilainya sama atau sesuai dengan harga berat makanan pokok tersebut.


2. Zakat Mal

Zakat ini berkaitan dengan Zakat harta. Atau zakat Mal disebut juga Zakat Harta. Zakat ini juga diwajibkan bagi mereka yang memiliki jumlah harta yang telah mencapai nisab dalam Islam. 

Zakat mal bagi harta yang kita miliki yang perlu dibayarkan jika sudah mencapai nisabnya berupa harta uang, emas, surat berharga dan lainnya. Sedangkan jumlah zakat yang harus dikeluarkan atas itu adalah 2,5%.

Waktu pembayaran zakat ini berlaku sepanjang tahun, tergantung kapan harta seseorang telah mencapai nisab yang ditentukan dalam Islam, maka saat itulah wajib untuk bayar zakat harta.


3. Zakat Penghasilan Usaha

Zakat ini diperuntukkan bagi mereka yang memiliki penghasilan yang cukup dan mencapai nisab dalam Islam. Zakat ini berkaitan dengan pendapatan seseorang yang diperoleh dari usaha, bisnis, atau profesi.


4. Zakat Emas dan Perak

Zakat ini berkaitan dengan mereka ya g memiliki harta emas dan perak yang disimpan di rumah dan telah mencapai nisab dalam Islam sehingga perlu dibayarkan untuk zakatnya. 

Sedangkan jumlah zakat yang perlu dibayarkan untuk emas dan perak yang sudah mencapai nisab ini adalah 2,5%.


5. Zakat Hasil Peternakan dan Pertanian

Ini juga berkaitan dengan penghasilan dari peternakan atau pertanian yang telah mencapai nisab. Jumlah untuk pembayaran zakat pada hasil peternakan dan pertanian ini beragam bergantung pada jumlah hasil, dan nilai penghasilannya dalam lingkungan tersebut.


*Semua macam-macam Zakat yang disebut diatas wajib dibayarkan oleh umat Muslim jika sudah cukup atau mencapai nisab nya. Berbeda dengan zakat fitrah, zakat fitrah merupakan zakat yang wajib dibayarkan oleh umat Islam pada saat bulan ramadhan untuk setiap jiwa baik laki-laki maupun perempuan, anak-anak maupun dewasa.





Cara Bayar Zakat dan Sempurnakanlah Ramadhan


Banyak tujuan dan manfaat dari membayar zakat terutama pada bulan ramadhan yakni mendapat pahala, memperoleh ketentraman, kepedulian untuk berbagi, menghapus dosa-dosa, mensucikan diri termasuk sempurnakan iman kita.

Maka, sempurnakanlah ramadhan ini dengan membayar zakat. Terutama zakat fitrah yang wajib dibayarkan selama bulan ramadhan ini. Meskipun jenis zakat lain selain zakat fitrah ini dapat dibayarkan sepanjang tahun atau sampai cukup pada nisab yang ditentukan dalam Islam, tidak ada salahnya juga jika ikut dibayarkan pada bulan ramadhan ini seperti zakat mal, zakat profesi atau penghasilan, sedekah dan lainnya.

Setelah memahami apa itu zakat dan pentingnya membayar zakat bagi umat muslim, lalu bagaimana cara membayar zakat?

Untuk membayar zakat dalam menyempurnakan ibadah, adalah sebagai berikut:


1. Mengetahui Jenis Zakat yang dibayarkan


Penting sekali untuk memahami jenis zakat yang anda tunaikan agar mudah bagi anda menghitung jumlah besaran uang yang perlu dibayarkan. Misalnya untuk zakat fitrah akan berbeda dengan nilai jumlah besaran yang dibayarkan pada zakat mal, penghasilan dan lainnya.


2. Menghitung jumlah Zakat sesuai jenis Zakat yang akan dibayarkan


Setelah mengetahui jenis zakat yang ingin dibayarkan, maka selanjutnya adalah menghitung terlebih dahulu jumlah besaran zakat yang nanti akan dibayar.

Misal, untuk zakat fitrah adalah untuk setiap jiwa berupa makanan pokok seperti beras dan lainnya dengan jumlah 3,5 liter/ 2,5 kg. Atau jika diuangkan, maka hitungannya sama dengan nilai/harga dengan jumlah tersebut.

Atau untuk membayar zakat mal, dan profesi maka hitungannya adalah minimal 2,5% dari penghasilan. Begitupun seterusnya.


3. Membaca niat Zakat


Setelah mengetahui jenis zakat dan jumlah yang akan dibayarkan, selanjutnya adalah membaca niat Zakat. Niat ini sangat penting untuk dipahami agar niat yang tulus tersebut sampai kepada Allah SWT dan mendapat rahmat-Nya. 

Berikut adalah salah satu contoh niat untuk membayar zakat fitrah:

Nawaitu an ukhrija zakatal fitri 'anni wa 'an jami'i ma talzamuni nafawatuhum fardhan lillahi ta'ala. 

Artinya: "Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardhu karena Allah Ta'ala."
.

4. Membayar Zakat OffLine


Mengapa disebut bayar zakat offline, karena diera modern ini sudah ada cara pembayaran zakat yang praktis yakni melalui online. Cara membayar zakat offline ini adalah dapat melalui panitia zakat atau Amil yang berada di mesjid atau mushola yang berwenang untuk menerima pembayaran zakat.


5. Membayar Zakat Online 


Ini adalah cara yang praktis untuk membayar zakat di era modern ini. Terutama bagi kita yang memiliki kesibukan, pekerjaan, atau beberapa hal yang sulit ditinggalkan sehingga tidak sempat untuk membayar zakat. Sehingga, tidak ada lagi penghalang untuk sempurnakan Ramadhan karena lupa bayar zakat ya..🙃




Tags

Posting Komentar

3Komentar

Please Select Embedded Mode To show the Comment System.*