Air bekas mencuci beras disebut juga dengan air Leri. Air Leri ini adalah air yang sebelumnya digunakan untuk mencuci beras.
Sumber: Jlb_enjoy |
Air bekas mencuci beras ini adalah bahan gratis yang mungkin saja akan selalu terbuang percuma begitu saja karena dianggap sebagai air sisa, air kotor dan tidak berguna lagi.
Padahal dibalik itu, sejumlah kandungan dan nutrisi penting didalamnya membuat air bekas mencuci beras ini menjadi air bekas yang memiliki nilai penting dan berkhasiat dalam kehidupan kita.
________
Air bekas cuci beras adalah hal yang sering disepelekan. Selalu ada di rumah namun selalu terbuang. Tetapi ternyata bermanfaat, bukan hanya pada perawatan rambut, obat jerawat hingga sebagai pupuk tanaman.
Jika dirumah kita selalu mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok, maka secara otomatis air bekas cuci beras ini bukan hal yang langka di dalam rumah pastinya.
Pada saat kita memasak nasi, sebelumnya beras yang akan dimasak pasti akan dicuci terlebih dahulu. Nah, air bekas mencuci beras inilah yang dapat dimanfaatkan kembali untuk berbagai perawatan alami termasuk sebagai pupuk organik.
Manfaat Air Bekas Mencuci Beras bagi Kehidupan kita
Sama dengan air tajin, air Leri atau air bekas mencuci beras yang disebut memiliki khasiat ini sudah dikenal sejak jaman nenek moyang kita.
Air Bekas Mencuci Beras ternyata bukan sekedar air kotor atau air limbah yang dapat dibuang begitu saja. Tetapi dapat dimanfaatkan kembali untuk kehidupan kita sehari-hari baik untuk perawatan tubuh hingga tanaman.
Berikut ini ada 4 manfaat penting dari air bekas mencuci beras atau air Leri, yakni sebagai berikut:
1. Air bekas mencuci beras bermanfaat untuk perawatan dan memutihkan kulit
Photo by: Aleksandar Andreev |
Di era modern ini, kita sudah banyak menemukan produk perawatan kulit yang terbuat dari bahan utama beras. Hal ini karena kandungan beras yang diketahui baik untuk perawatan pada kulit terutama untuk memutihkan kulit.
Termasuk dengan air bekas mencuci beras ini juga diketahui dapat digunakan sebagai bahan alami dalam perawatan dan memutihkan kulit.
Diketahui bahwa air bekas mencuci beras ini memiliki kandungan dan nutrisi penting bagi kulit yakni mengandung antioksidan seperti vitamin E, mineral (gula, selulosa, hemiselulosa, glutein), vitamin B dan inositol yang semuanya berkhasiat untuk merawat dan memutihkan kulit.
Berikut ini adalah manfaat air bekas mencuci beras bagi perawatan kulit, yakni:
- Melancarkan peredaran darah pada kulit,
- Mengatasi kulit berjerawat,
- Mengatasi kulit berminyak,
- Menangkal radikal bebas,
- Meningkatkan pertumbuhan sel kulit,
- Memudarkan bekas luka,
- Mengatasi penuaan dini,
- Memutihkan kulit.
2. Air Bekas Mencuci Beras bisa untuk Mengatasi Jerawat
Photo by: Anna Nekrashevic |
Tidak hanya memberi khasiat pada perawatan kulit, air bekas mencuci beras juga dapat digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi jerawat dan kotoran pada muka.
Caranya cukup mudah, air bekas mencuci beras yang sudah disiapkan digunakan untuk mencuci muka setiap hari.
Pada saat mencuci muka dengan air bekas mencuci beras ini, maka diamkan terlebih dahulu jangan langsung dibasuh dengan air bersih. Jika dirasa cukup, maka setelah mencuci muka dengan air bekas mencuci beras dalam beberapa menit maka basuh kembali dengan air bersih lalu cuci muka hingga bersih dengan sabun cuci muka dan sabun perawatan lainnya yang anda sukai.
Untuk hasil maksimal mengatasi jerawat menggunakan air bekas mencuci beras adalah dengan menjadikannya sebagai masker wajah.
Pertama, panaskan terlebih dahulu air cuci beras ini lalu campurkan susu. Bisa juga ditambahkan dengan beberapakali bahan sehat lainnya yang memiliki efek baik pada perawatan kulit wajah.
Masak dan aduk hingga agak mengental, lalu diamkan hingga dingin. Setelah siap, bisa digunakan untuk masker bahkan sekaligus untuk lulur.
3. Air Bekas Cuci Beras Berkhasiat untuk Merawat Rambut
Tahukah, bahwa air Bekas Mencuci Beras ini juga dapat dimanfaatkan sebagai obat alami dalam perawatan rambut.
Diantaranya yaitu air bekas mencuci beras ini dapat dimanfaatkan sebagai obat rambut rontok, atasi ketombe, rambut bercabang, hingga dapat mengurangi kulit kepala yang berminyak.
Ilustrasi tentang rambut rusak, rontok, bercabang. Photo by: Skitterphoto |
Hal ini karena dalam air tajin atau air bekas mencuci beras tersebut mengandung berbagai mikronutrien seperti vitamin B, E, hingga amino acid, dan antioksidan.
Caranya cukup mudah, cukup ambil air bekas mencuci beras ini dan gunakan sebagai bilasan rambut. Bilas dan pijat-pijat sedikit dan oleskan secara merata ke rambut dari pangkal sampai ujung rambut.
Lalu diamkan beberapa saat, kemudian bisa dibilas dengan air bersih atau pakai shampoo untuk membersihkan rambut dan kulit kepala.
Sebagai catatan, untuk percobaan terlebih dahulu mungkin anda bisa melakukannya dengan perawatan rambut menggunakan air bekas mencuci beras ini. Namun, bila tidak memberi efek yang lebih baik maka bisa dihentikan.
Sebab, perawatan rambut dengan menggunakan air bekas mencuci beras ini mungkin saja tidak semua cocok pada setiap kulit kepala masing-masing orang.
Karena diketahui bahwa dalam air bekas mencuci beras ini memiliki kandungan patin yang terlalu tinggi. Jadi, jika tidak cocok bukan saja untuk mengatasi ketombe bahkan justru dapat menyebabkan ketombe lebih banyak.
4. Manfaat Air Bekas Mencuci Beras untuk Pupuk Tanaman
Air bekas mencuci beras juga diketahui dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair untuk tanaman.
Hal ini karena khasiat dari kandungan yang dimiliki mampu untuk menyuburkan tanaman seperti memperkuat, anti hama hingga mempercepat pertumbuhan tanaman.
Dikutip dari Sragenkab.co.id tentang Pupuk Picuras dengan memanfaatkan air bekas cuci beras dan kulit pisang kepok, disebut bahwa Air cucian beras mengandung unsur 80% vitamin B1, 70% vitamin B3 , 90% vitamin B6, 50% mangan (Mn), 50% fosfor (P), 60% zat besi (Fe), 100% serat, dan asam lemak essensial.
Ilustrasi gambar tentang pemberian pupuk pada tanaman. Photo by Narjen Nakib on Pexels |
Air bekas mencuci beras mengandung nutrisi penting bagi tanaman sehingga bisa dijadikan pupuk organik yang ramah lingkungan.
Diketahui juga bahwa air bekas mencuci beras ini cocok untuk pertumbuhan tanaman cabai atau tanaman yang masih dalam jenis pembibitan.
Prosesnya gampang-gampang susah. Karena untuk menggunakan air bekas mencuci beras sebagai pupuk organik cair ini terlebih dahulu kita harus memiliki pengetahuan dasar tentang waktu dan cara penggunaannya.
Mengingat kandungan Pati yang terlalu tinggi dalam air bekas mencuci beras yang mungkin saja akan merusak tanaman jika salah digunakan.
Sedangkan untuk langkah sederhana menggunakan air bekas cucian beras untuk tanaman adalah bisa dilakukan langsung di sirimkan pada tanaman setelah selesai mencuci beras.
Tetapi untuk diingat juga bahwa jangan terlalu sering untuk melakukannya. Misalnya 2 kali seminggu, atau sesuai rekomendasi dari yang sudah berpengalaman.
Kandungan air bekas mencuci beras
Sejak zaman nenek moyang kita, sudah dikenal istilah air tajin yang diketahui digunakan sebagai salah satu bahan pengobatan tradisional yang ampuh untuk mengobati berbagai macam penyakit dalam tubuh.
Ternyata yang berkain dengan beras ini, bukan hanya air tajin saja yang bermanfaat. Pada saat kita mencuci beras untuk membuat air tajin atau memasak nasi, ternyata air bekas cuci beras yang digunakan untuk mencuci beras itupun juga bermanfaat.
Diketahui bahwa ada beberapa kandungan penting didalam air bekas mencuci beras ini sehingga dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan alami yang dapat digunakan sebagai obat perawatan rambut, jerawat hingga pupuk tanaman.
Dikutip dari kkn.undip.ac.id tentang kandungan dan manfaat dari air bekas cuci beras untuk tanaman yang memiliki banyak nutrisi antara lain: 80% vitamin B1, 70% vitamin B3, 90% vitamin B6, 50% mangan, 50% fosfor, 60% zat besi selain itu mengandung Ca 2,944%, Mg 14,252%, S 0,027%, Fe 0,0427% dan B 0,043% (Wulandari et al., 2012).
0 Komentar